UAR Al-Fatah dan MER-C Bantu Pengobatan Gratis Korban Banjir di Bekasi
Bekasi, (3/3)-Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) dan Medical Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C) Indonesia kembali bantuan korban banjir di Bekasi, Senin, (1/3).
“Kali ini berupa pengobatan gratis.” kata pembina UAR Al-Fatah Pusat Imam Yakhsyallah Mansur sampaikan melalui video youtube dari tempat kejadian, di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Menurut Imam Yakhsyallah, bantuan tersebut merupakan perwujudan dari pelaksanan perintah Allah swt, dengan mengutip al Quran surah al maidah ayat ke 2, Wata’awanu Alal birri wattaqwa, wala ta’awanu Alal Ismi Wal Udwan.
“Kita memberi bantuan karena perintah Allah untuk saling tolong menolong dalam kebaikan dan jangan tolong menolong dalam keburukan”, jelas Imam.
Ia menambahkan, UAR Al-Fatah bersama Mer-C dan lembaga lainnya telah memberi bantuan kepada ikhwan-ikhwan yang terkena bencana dengan lima macam bantuan;
Pertama, melakukan pengobatan massal gratis kepada korban banjir. Kedua, memberikan bantuan berupa paket sembako kepada ratusan warga. Ketiga, memberi bantuan berupa bahan makanan.
“Bahan makanan inilah yang sangat diperlukan warga karena daerah ini jauh dan terputus akibat banjir, dan mereka jarang sekali mendapat bantuan dari relawan-relawan yang ada.” jelas Imam.
Bantuan ke empat, tambah Imam adalah memberi motifasi kepada warga terkena banjir agar dalam menghadapi musibah tetap semangat dan sabar, serta tidak putus asa.
Dan kelima, menjalin ukhuwah islamiyah di antara lembaga-lembaga yang memberi bantuan agar tetap bersatu.
“Ukhuwah ini harus tetap dijalin, sehingga dalam menghadapi musibah kebersamaan diantara lembaga tetap terjaga,” imbuhnya.
Menurut Imam, kelebihan bangsa Indonesia adalah memiliki solidaritas yang tinggi untuk membantu ketika ada saudaranya yang tertimpa musibah, dan ini harus tetap dirawat.
Terakhir Imam menghimbau kepada seluruh umat Islam untuk tetap memperhatikan dan mengirimkan bantuan kepada korban banjir yang menimpa Bekasi.
“Mereka masih sangat membutuhkan bantuan kita semua,” tegas Imam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln menyatakan, ada 30 desa di Kabupaten Bekasi yang kini masih tergenang banjir.
“Salah satunya berada di Kecamatan Pebayuran yang meliputi Desa Karangharja, Desa Karangsegar, Desa Karangreja, Desa Karangpatri, Desa Sumberurip, Desa Sumbersari, Desa Sumberreja, Desa Karangsegar, Desa Bantarsari, dan Desa Bantarjaya,” jelasnya. (NA)
(sumber: https://youtu.be/Wge7YjjDk18)