AWG Siap Bantu MUI Bangun RSI Di Hebron
BOGOR — Aqsa Working Group (AWG) siap membantu MUI dalam program pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Hebron Palestina yang akan didirikan di atas tanah waqaf seluas 4.000 m2.
“Kami siap membantu tim MUI dalam pembangunan RSI di Hebron Palestina”, tegas Ketua Presidium AWG M. Anshorullah saat melakukan kunjugan delegasi bersama Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR), Maemunah Centre (Mae_C) dan Kantor Berita MINA ke Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional (HLNKI) Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang digelar secara virtual, Rabu (17/3).
Anshorullah menyambut kerjasama bersama MUI dalam progam pembangunan rumah sakit Indonesia di Hebron, dimana mana Masjid Al Aqsa sebagai kiblat pertama umat Islam dan masjid bersejarah bagi dunia Islam masih diduduki Israel.
Upaya bantuan ini di kuatkan oleh Anggota Presidium AWG Nur Ikhwan Abadi dengan menceritakan bagaimana pengalaman beliau memulai proses pembangunan RSI di Gaza Palestina yang saat ini sudah selesai dilaksanakan.
“Harus segera di mulai pembangunan RSI di Hebron, Insyaallah masyarakat akan mendukungan upaya mulia ini, sebagaimana dukungan mereka kepada RSI di Gaza ‘, tegas Nur Ikhwan mendukung upaya MUI yang akan segera membangunan RSI di Hebron.
Menurut Nur Ikhwan, jika kita mulai pembangunan RSI di Hebron dan laporan kepada publik transparan dan jelas, pasti dukungan akan terus mengalir.
Dia menyampaikan, AWG telah 13 tahun berkomitmen untuk membantu rakyat Palestina dan berpartisipasi dalam berbagai aksi kemanusiaan seperti pembangunan RS Indonesia di Gaza Palestina yang diinisiasi oleh Medical Emergency Rescue Committee (MER-C).
“Pembangunan rumah sakit ini merupakan bentuk nyata komitmen dan dukungan yang besar bangsa Indonesia terhadap penderitaan rakyat Palestina,” tegasnya.
Setelah pembangunan rumah sakit pertama di Gaza sepuluh tahun yang lalu, maka pembangunan rumah sakit ke dua di wilayah Tepi Barat ini diharapkan bisa memberikan manfaat untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina.
Sementara itu, Ketua Ukhuwah Al Fatah Rescue (UAR) H. Bustamin Utje mengatakan dukungannya dan siap membantu mengirimkan relawannya untuk mewujudkan cita-cita mulia MUI membangun RSI di Hebron.
“UAR siap kirim relawan ke Hebron, sebagaimana kita kirim 60 relawan ke Gaza dalam pembangunan RSI”, jelas Utje.
Pemimpin Umum Kantor Berita MINA Arief Rahman mengatakan siap untuk memfasilitasi pemberitaan dan program bersama dalam pengumpulan dana atas usulan MUI terkait proses pembangunan rumah sakit ini.
“Kantor Berita MINA menjadi media umum terpercaya sebagai cerminan Islam Rahmatan lil Alamin dengan misi utamanya adalah berperan aktif dalam perjuangan dan dakwah Islam serta perjuangan Pembebasan Al-Aqsa dan Kemerdekaan Palestina, sangat menyambut baik kerja sama ini,” kata Arief.
Ketua HLNKI MUI Prof. Sudarnoto Abdul Hakim menyambut baik tawaran baik AWG tersebut, ia tertarik dengan kerja sama pengiriman relawan dan insinyur dari AWG dan UAR untuk pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Hebron.
MUI melalui Komisi HLNKI terus menggalang dukungan dan dana untuk program pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Hebron Palestina yang akan didirikan di atas tanah waqaf seluas 4.000 m2.
Sudarnoto menjelaskan, rencana pembangunan rumah sakit yang menelan dana kurang lebih 100 miliar rupiah ini diharapkan dapat selesai dalam waktu sesuai kesepakatan MUI dengan Walikota Kota Hebron, Tayser Abu Sneineh yang ditandai MoU pada 4 Januari 2020 lalu di Amman, Yordania.
“Dana yang saat ini ada di MUI sekitar 2 miliar rupiah masih jauh dibandingkan dengan total budget pembangunan. Bersama lembaga-lembaga filantropi, kami sangat terbuka menjalin kerja sama bersama menggagas fundraising pembangunan ini,” kata Sudarnoto.
Rumah sakit tersebut rencananya akan dibangun untuk menampung para pasien di wilayah Hebron yang berpenduduk sekitar 1,2 juta yang membutuhkan bantuan pengobatan, khususnya untuk fisioterapi dan rehabilitasi.
Saat ini, proses pembangunan masih tahap pengumpulan dana dan pengiriman relawan dan insinyur ke sana. Sebenarnya rombongan MUI sudah siap untuk diberangkatkan ke lokasi pembangunan namun belum dapat berangkat karena kondisi belum memungkinkan dan situasi pandemi saat ini.
Selain itu, MUI juga sedang menyiapkan pembaruan perpanjangan MoU dengan Walikota Hebron soal pembangunan RS Indonesia ini.
“Panitia (pembangunan) yang sudah dibentuk ini akan melakukan rapat koordinasi dengan lembaga-lembaga filantropi, termasuk yang hadir di sini. Sinergi bersama ini sangat penting guna memperkuat komitmen agar pembangunan ini dapat terakselerasi secara baik dan terealisasi sesuai dengan harapan kita,” ujarnya.
Rapat ini juga dihadiri Wasekjen Bidang HLNKI MUI Ali Hasan Bahar, Sekretaris Komisi Andy Hadiyanto, Wakil Sekretaris Komisi Ghozali Moenawar, dan jajaran Komisi HLNKI MUI lainnya.
Sedangkan dari AWG hadir Pembina, Agus Sudarmadji, Ketua Presidium M Anshorullah, Pemimpin Umum Kantor Berita MINA, Arief Rahman, dan beberapa pengurus lainnya. Rapat itu juga dihadiri Ketua UAR Bustamin Utje, Ketua Mae_C Fitriyah Mukti Asih beserta jajaran pengurus lainnya.
Rapat komisi secara Virtual ini juga dihadiri Wasekjen Bidang HLNKI MUI Ali Hasan Bahar, Sekretaris Komisi Andy Hadiyanto, Wakil Sekretaris Komisi Ghozali Moenawar, dan jajaran Komisi HLNKI MUI lainnya.
Sedangkan dari AWG hadir Pembina, Agus Sudarmadji, Ketua Presidium M Anshorullah, Pemimpin Umum Kantor Berita MINA, Arief Rahman, dan beberapa pengurus MINA lainnya. Rapat itu juga dihadiri Ketua UAR Bustamin Utje, Ketua Mae_C Fitriyah Mukti Asih beserta jajaran pengurus lainnya. (NA)