Tadrib dibuka Senin (16/6) oleh Mudir Ponpes Al-Fatah Ustaz Syaiful Bahri, dengan gemaan takbir tiga kali, dilanjutkan dengan sambutan Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur dan Ketua Presidium Aqsa Working Group (AWG) M. Ansorullah.
Menurut mudir, dengan acara ini diharapkan santri Ponpes Al-Fatah mendapatkan materi pembelajaran terkait Al Quds yang dilaksanakan setiap semester selama satu pekan sebelum pembagian raport.
Mengapa acara ini penting, menurutnya untuk mengetahui dengan benar sejarah dan kedudukan Al-Quds atau Palestina yang sesuai dengan dalil Al-Quran dan As-Sunah, sehingga tidak termakan oleh berita-berita Hoax yang memutarbalikan fakta.
“Ini wajib diikuti oleh seluruh santri Al-Fatah, tidak boleh ada yang absen karena nilai akan dimasukkan raport dan menjadi kurikulum tetap.” tambah ustaz Syaiful.
Bahkan Ia menegaskan, para santri yang tidak mengikuti tadrib yang diadakan setiap semester tidak mendapatkan rapot.
Ia berharap, dengan acara ini para santri mempunyai kepedulian dan pemahaman tentang Masjidil Aqsa yang benar, merasa memiliki dan mempunyai tanggungjawab kepada kiblat pertama umat Islam itu.
Materi akan disampaikan oleh Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (Al-Fatah) Ahmad Soleh; Relawan Gaza, Nurikhwan Abadi; Kepala Redaksi Bahasa Arab Kantor Berita Mi’raj News Agency (MINA) Rifa Berliana Arifin; dan Ustaz Bilal Kabiro Aqsa Working Group (AWG) Gaza, Palestina.
Hari pertama Senin ini juga dilaksanakan Penulisan Karya ilmiah (resum materi), kemudian Selasa dan Rabu Pembacaan Puisi yang ditulis oleh Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur berjudul “Al-Aqsa Memanggil” dan lomba Cerdas Cermat.
Tadrib diikuti santri Tsanawiyah kelas 7 dan 8, serta santri Aliyah kelas 10 dan 11 baik Muslimin maupun Muslimat yang dilaksanakan di Masjid At-Taqwa, Suffah Hizbullah, Ponpes Al-Fatah, Cileungsi Bogor.
Di tengah pendemi yang belum usai, panitia tetap menghimbau para peserta untuk menerapkan protokol kesehatan. Peserta diminta memakai masker dan menjaga jarak agar memutus rantai penyebaran virus Corona (Covid-19).
Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah atau dikenal dengan Pesantren Al-Fatah, berpusat di jalan Pesantren RT 02 RW 05 Desa Pasirangin, Kec. Cileungsi, Kab. Bogor, Jawa Barat, memiliki jaringan di sekitar 20 tempat di Indonesia, antara lain di Lampung, Sumsel, Jambi, Sumut, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, hingga Maluku.
Sumber: Mi’raj News Agency MINA
