AWG Adakan Talkshow Mengenang 11 Tahun Tragedi Mavi Marmara
Bogor-Aqsa Working Group (AWG) Forum, kembali menggelar acara Webinar mengenai Roadmap Perjuangan Pembebasan Masjid Al Aqsa dan Kemerdekaan Palestina. Webinar seri ini bertemakan Mengenang 11 tahun Tragedi Mavi Marmara.
“AWG bersama Mer-C akan menghadirkan para saksi hidup tragedi Mavi Marmara”, Kata Presidium AWG Ir. Nur Ikhwan Abadi di Cileungsi, 1/6.
Dua dari ratusan aktivis yang berada di kapal tersebut adalah Ir. Nur Ikhwan Abadi (Presidium Aqsa Working Group) dan dr. Arif Rahman (Presidium MER-C) menjadi saksi hidup atas jejak perjuangan kolektif kemanusiaan Mavi Marmara yang dinodai oleh Zionis Israel.
Saksi hidup tragedi Mavi Marmara itu menurut Nur Ikhwan adalah dirinya dan dr. Arif Rahman dari Mer-C.
Acara akan dilaksanakan pada Selasa, 1/6, pukul 16.00 WIB. Dengan akun Zoom ID : 924 4593 6902 passcode : 11TAHUN.
Talkshow ini juga menurutnya akan di liput oleh Al Jamaah TV secara live.
Nur Ihwan menyampaikan kisahnya pada 31 Mei 2010, Mavi Marmara sebuah kapal penumpang yang membawa 10 ribu ton bantuan berupa makanan, obat-obatan, material konstruksi, kursi roda, dan lainnya ke wilayah yang puluhan tahun menderita akibat blockade yaitu Gaza, Palestina, dicegat dan diserang oleh tentara Zionis Israel.
Tepatnya di Laut Tengah menurut Nur Ikhwan, serbuan dari laut dan udara oleh tentara Zionis mengoyak kedamaian perjalanan para akitivis kemanusiaan yang sedang berjuang membawa misi Gaza Freedom Flotilla.
Moncong senjata Zionis katanya diarahkan kepada para aktivis tersebut, meletup, memecahkan kedamaian pada 04.30 pagi, di wilayah perairan internasional yang seharusnya pada wilayah tersebut adalah bebas pelayaran.
Namun tentara Zionis Israel tetap bengis membredel para aktivis dengan peluru tajam, bom asap dan gas air mata, sehingga puluhan luka-luka dan 10 aktivis kemanusian wafat.
Acara ini terselengara berkat kerjasama antara AWG dan Mer-C yang didukung oleh MINAnews.net, Maemuna Centre (Mae_C), jaringan Pesantren Al-Fatah, UAR, STAI, Alfa Century, dan LCDU.
Harapan diadakan acara ini, tidak lain guna mengenang kembali perjuangan muslimin di dunia dalam membantu rakyat Palestina yang sampai saat ini masih terzolimi oleh Zionis Yahudi Israel. (NA)
