“Alhamdulillah respon dari wali santri juga positif terkait diadakan wisuda tahfidz ini,” lanjutnya.
Mudirus Shuffah, Muflihudin, Lc., dalam sambutannya berharap, santri yang wisuda hari ini bisa terus teguh menjaga dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidupnya karena Al-Qur’an adalah sumber kehidupan, manusia ibaratkan ikan, maka Al-Qur’an adalah airnya.
“Kita sebagai manusia kalau jauh dari Al-Qur’an tentu akan kebingungan, kepanasan, oleh karenanya Al-Qur’an menjadi penyejuk. Mudah-mudahan putra putri kita bisa menjadi penjaga Al-Qur’an yang bisa menjadi syafa’at kepada dirinya dan keluarganya,” harapnya.
Hadir pada acara tersebut, Bintara Bina Desa (Babinsa) Negararatu dan Rejosari, Sertu Ayatullah Komaini, Bhabinkamtibmas Negararatu, Aipda Heru Ismantoro, dan Kepala Dusun Al-Muhajirun, Ahmad kaelani, juga seluruh asatidz Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah.
Sumber: Mi’raj News Agency (MINA).