AWG: Penolakan Timnas Israel Sesuai Konstitusi

Jakarta — Aqsa Working Group (AWG) mengeluarkan pernyataan sikap terkait penolakan kepada Timnas Israel yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. (Rabu, 29/3).

Melalui press realease yang diterima, berikut isi pernyataan sikap AWG:

1. Penolakan Timnas Israel adalah konsekuensi Indonesia menaati konstitusi dan akan menaikkan harga diri Indonesia serta membuktikan Indonesia tidak bisa tunduk kepada kekuatan asing yang ingin memaksakan kehendaknya. Ini adalah ujian bagi komitmen anti penjajahan bangsa Indonesia sesuai konstitusi.

2. Penolakan terhadap timnas Israel bukan tiba-tiba saat mendekati waktu piala dunia. Sejak awal kabar timnas Israel akan dijamin kehadirannya di Indonesia pada Juni 2022, penolakan sudah dilakukan.

3. FIFA-lah yang harus bertanggung jawab atas kegaduhan ini. Kami menuntut mereka untuk berhenti menerapkan standar ganda.

4. Jika Timnas Israel datang, maka konsekuensinya bendera mereka akan naik dikibarkan. Lagu kebangsaan mrk akan diperdengarkan. Padahal, sebagai informasi, lirik lagu termuat seruan hanya utk bangsa Yahudi (rasis). Pada bait terakhir Hatikvah menyebutkan bahwa bangsa yahudi bercita-cita untuk merdeka di tanah mereka: Sion dan Yerusalem. Presiden Jokowi telah menentang klaim Israel bahwa Yerusalem adalah ibukota Israel

5. Timnas Israel ditolak, bukan karena salah Gubernur Bali, MUI atau ormas-ormas yang demonstrasi, Palestina dan pihak lainnya, tapi karena negara Israel menjajah Palestina, menjadi negara rasis, membunuh dan memenjarakan anak-anak dan wanita yang tak berdosa dan berbagai kejahatan lainnya.

6. Jangan sampai penolakan terhadap Timnas Israel membuat bangsa Indonesia bertengkar sendiri saling menyalahkan bahkan terpecah belah

7. Apabila itu terjadi, tujuan Israel telah berhasil. Karena bangsa Yahudi adalah bangsa yang sangat senang memecah belah kesatuan (lihat Asbabun Nuzul QS. 3:103).

Jakarta, 29 Maret 2023

Presidium AWG

M. Anshorullah

Mungkin Anda juga menyukai