Keutamaan Bagi Orang Sakit

Oleh: Imaam Yakhsyallah Mansur

Sakit adalah pandangan atau persepsi seseorang bila merasa kesehatannya terganggu. Sakit adalah hal yang tidak mengenakan atau nyeri yang pasti dirasakan seseorang.

Semua orang pasti pernah mengalami sakit, entah itu sakit ringan maupun sakit yang cukup serius, hal ini memang sudah manusiawi. Karena sebagai manusia biasa, dengan seiring berjalannya waktu tentu akan mengalami penurunan kondisi fisik yang disebabkan oleh banyak faktor, sehingga penurunan tersebut menyebabkan seseorang menjadi sakit.

Dibalik penyakit yang kita alami, tentu mengandung hikmah yang sangat berharga bagi si penderita khususnya dan bagi orang lain pada umumnya. Allah Subhanahu Wa Ta’ala pasti menyimpan hikmah di balik setiap sakit yang kita alami. Berikut hikmah yang Allah berikan kepada muslimin yang sedang sakit, antara lain:

Pertama, sakit bisa menghindarkan kita dari siksa api neraka.

Dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dan api neraka.” (HR. al-Bazzar)

Kedua, sakit bisa menjadi penghapus dosa bagi kita.

Seperti sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadis riwayat Muslim, “Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya.”

Bahkan ketika tertusuk duri kecil pun, bagi seorang mukmin akan menjadi kebaikan. Sebagaimana disebutkan dalam shahihain Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Tidaklah menimpa seorang mukmin berupa rasa sakit (yang terus menerus), rasa capek, kekhawatiran (pada pikiran), sedih (karena sesuatu yang hilang), kesusahan hati atau sesuatu yang menyakiti sampai pun duri yang menusuknya melainkan akan dihapuskan dosa-dosanya.” (Bukhari-Muslim)

Ketiga, sakit bisa menjadi sumber kebaikan bagi seseorang jika bersabar.

Hal tersebut sejalan dengan sebuah hadist dari Shuhaib, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim)

Keempat, sakit bisa membuat kita kembali mengingat Allah.

Sebagaimana yang kita ketahui, kadang kita hanya ingat Allah Ta’ala di kala kesusahan dan diberi cobaan. Sementara saat diberikan kebahagiaan, kita kadang lupa dengan Rabb semesta alam.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah berfirman:

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا إِلَىٰ أُمَمٍ مِنْ قَبْلِكَ فَأَخَذْنَاهُمْ بِالْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ لَعَلَّهُمْ يَتَضَرَّعُونَ

“Dan sesungguhnya kami telah mengutus (para Rasul) kepada umat-umat sebelummu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri.” (QS. al-An’am: 42)

Kelima, bukti Allah memberikan kebaikan kepada kita.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa yang Allah inginkan kebaikan, maka Allah akan memberinya musibah (ujian)”. (HR Al-Bukhari).

Semoga kita menjadi hamba yang senantiasa bersyukur ketika sehat dan bersabar ketika sakit. Aamiin ya rabbal alamin. (Arina Islami/NA)

Mungkin Anda juga menyukai