Tuntunan Zakat Fitrah
بسم الله الرحمن الرحيم
TUNTUNAN ZAKAT FITRAH
Oleh: Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur
Pengertian
Shadaqatul fitri ialah: “Shadaqah yang dikeluarkan para Muslim dari hartanya, untuk diberikan kepada orang-orang yang berhajat, buat menyucikan dirinya dan buat menambalkan kekurangan-kekurangan yang mungkin telah terjadi pada puasanya dan sebagai manifestasi bagi kesempurnaan nikmat puasa dan gambaran bagi apa yang telah hidup dalam hatinya karena puasa; yaitu kasih sayang kepada faqir miskin.”
Hukumnya
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu ia berkata:
فَرَضَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْ هِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَ اكِيْنِ . مَنْ أَدَّأَهَا قَبْلَ الصَّلََةِ فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُوْلَةٌ وَمَنْ أَدَّأَهَا بَعْدَ الصَّلََةِ فَهِيَ مِنَ الصَّدَقَاتِ. } أبو داود {
“Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mewajibkan zakat fitrah sebagai penyuci bagi orang yang berpuasa dari perbuatan yang sia-sia dan kata-kata kotor serta sebagai pemberian makanan untuk orang-orang miskin. Barangsiapa menunaikan sebelum shalat ‘Id maka itulah zakat yang diterima. Dan barangsiapa menunaikannya sesudah shalat, maka itu suatu shadaqah biasa.” {Hasan H.R. Abu Dawud Kitabul Zakat Bab. Zakatul Fitr: 17 no. 1609 Ibnu Majah: 2/395 Kitab Zakat Bab Shadaqah Fitri: 21 no: 1827 dihasankan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Dawud}
Berdasarkan hadis tersebut seluruh ulama sepakat (ijma’), zakat fitrah hukumnya adalah wajib.
Orang Yang Wajib Membayar Zakat Fitrah dan Besaran Yang Dibayarkan
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma berkata:
فَرَضَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ عَلَى الْعَبْدِ وَالْحُرِّ وَالذَّكَرِ وَاْلأُنْثَى وَالصَّغِيْرِ وَالْكَبِيْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ /متفق عليه
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mewajibkan zakat fithri satu sha’ kurma, atau satu sha’ gandum, bagi budak, orang yang merdeka, laki-laki, perempuan, anak kecil, dewasa dari kaum muslimin dan Rasul memerintahkan untuk ditunaikan sebelum keluarnya manusia menuju sholat (Ied). {Muttafaq Alaih}
Besaran Yang Dibayarkan
Berdasarkan hadis di atas, para ulama menyatakan bahwa orang yang wajib membayar zakat fitrah adalah:
- (a) Islam,
- (b) terbenamnya matahari pada akhir bulan Ramadhan, dan
- (c) ada kelebihan makanan pokok untuk menunaikan zakat fitrah pada malam dan siangnya hari raya Idul Fitri.
Berdasarkan hadis di atas maka diketahui bahwa besaran zakat fitrah adalah sebanyak satu sha’ atau dalam takarannya setara dengan 2,7 kilogram atau 3,5 liter dan dibayarkan dengan makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan.
Waktu Pembayaran
Berdasarkan hadis ini, maka waktu membayar zakat fitrah adalah sebelum shalat hari raya idul fitri. Dan boleh dilakukan sejak awal bulan Ramadhan, demikian menurut pendapat ulama madzhab Syafi’i.
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu berkata:
فَرَضَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَ اكِيْنِ . مَنْ أَدَّأَهَا قَبْلَ الصَّلََةِ فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُوْلَةٌ وَمَنْ أَدَّأَهَا بَعْدَ الصَّلََةِ فَهِيَ مِنَ الصَّدَقَاتِ. } أبو داود {
“Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mewajibkan zakat fitrah sebagai penyuci bagi orang yang berpuasa dari perbuatan yang sia-sia dan kata-kata kotor serta sebagai pemberian makanan untuk orang-orang miskin. Barangsiapa menunaikan sebelum shalat ‘Id maka itulah zakat yang diterima. Dan barangsiapa menunaikannya sesudah shalat, maka itu suatu shadaqah biasa.” {Hasan H.R. Abu Dawud Kitabul Zakat Bab. Zakatul Fitr: 17 no. 1609 Ibnu Majah: 2/395 Kitab Zakat Bab Shadaqah Fitri: 21 no: 1827 dihasankan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Dawud}
Menurut Nafi, para sahabat membayar zakat fitrah sehari atau dua hari sebelum Idul Fitri berdasarkan Atsar.
عَن نَافع أنه قال في صدقة التطوع: وكانوا يعطون قبل الفطر بيوم أو يومين. } رواه البخاري {
Dari Nafi’ berkata berkata, “Mereka (para sahabat) memberikan zakat selang sehari atau dua hari sebelum Idul Fitri.” {H.R. Bukhari}
Orang Yang Berhak Menerima Zakat
Berdasarkan dalil-dalil di atas golongan fakir miskin adalah yang paling utama menerima zakat fitrah untuk menghindarkan mereka dari meminta-minta pada hari Idul Fitri.
Mengeluarkan Zakat Dengan Uang
Berdasarkan Sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan praktek para sahabat, jumhur (mayoritas) ulama tidak membolehkan membayar zakat fitrah dengan harganya. Namun sebagian ulama ada yang membolehkan membayarnya dengan uang, seperti Umar bin Abdul Aziz, Hasan Al Bashry, Ats-Tsaury, dan Abu Hanifah.
Menurut hemat kami, untuk lebih berhati-hati sebaiknya kita melaksanakan apa yang dipraktekkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan para sahabatnya yaitu membayar zakat fitrah dengan makanan pokok karena mereka membayar zakat dengan makanan pokok, walaupun saat itu sudah beredar mata uang (dinar dan dirham).
والله أعلم بالصواب